Tinjauan Pasar:
Pasar pakaian dalam global mencapai nilai US$ 72,66 Miliar pada tahun 2021. Ke depan, pasar diperkirakan akan mencapai nilai US$ 112,96 Miliar pada tahun 2027, menunjukkan CAGR sebesar 7,40% selama tahun 2022-2027. Mengingat ketidakpastian yang disebabkan oleh COVID-19, kami terus melacak dan mengevaluasi dampak langsung dan tidak langsung dari pandemi ini. Wawasan ini disertakan dalam laporan sebagai kontributor pasar utama.
Pakaian dalam adalah pakaian dalam yang dapat diregangkan dan ringan yang dibuat dari campuran katun, poliester, nilon, renda, kain tipis, sifon, satin, dan sutra. Dipakai konsumen di antara badan dan pakaian untuk melindungi pakaian dari sekresi tubuh guna menjaga kebersihan. Pakaian dalam digunakan sebagai pakaian modis, reguler, pengantin, dan olahraga untuk meningkatkan fisik, kepercayaan diri, dan kesehatan secara keseluruhan. Saat ini, pakaian dalam tersedia dalam berbagai ukuran, corak, warna, dan jenis, seperti celana dalam, celana dalam, thong, bodysuit, dan korset.
Tren Pasar Pakaian Dalam:
Meningkatnya kecenderungan konsumen terhadap pakaian intim dan pakaian olahraga yang trendi merupakan salah satu faktor kunci yang mendorong pertumbuhan pasar. Sejalan dengan hal ini, meluasnya penerapan aktivitas pemasaran dan promosi yang agresif di beberapa platform media sosial untuk menyadarkan dan memperluas basis konsumen memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan pasar. Meningkatnya variasi produk dan meningkatnya permintaan akan berbagai macam celana dalam bra tanpa jahitan, dan pakaian dalam bermerek berkualitas premium di kalangan konsumen, mendorong pertumbuhan pasar. Selain itu, meningkatnya permintaan akan celana dalam tanpa jahitan dan bra, serta meningkatnya preferensi terhadap produk pakaian dalam di kalangan demografi pria, secara positif mendorong pertumbuhan pasar. Selain itu, kolaborasi produsen pakaian dalam dengan jaringan supermarket dan berbagai distributor untuk meningkatkan portofolio produk juga menjadi katalis pertumbuhan pasar. Munculnya varian produk berkelanjutan berperan sebagai faktor pendorong pertumbuhan utama. Misalnya, merek-merek dan perusahaan-perusahaan terkemuka menerapkan proses produksi yang ramah lingkungan dan menggunakan bahan-bahan yang dapat terbiodegradasi untuk memproduksi pakaian dalam yang ramah lingkungan. Hal ini semakin populer, terutama karena meningkatnya kesadaran lingkungan di kalangan masyarakat. Faktor-faktor lain, seperti kemudahan ketersediaan produk melalui menjamurnya platform online, diskon menarik dan harga terjangkau yang ditawarkan oleh merek-merek terkemuka, serta meningkatnya urbanisasi dan daya beli konsumen, terutama di wilayah berkembang, semakin menciptakan prospek positif bagi pasar.
Waktu posting: 03 Januari 2023